Pendahuluan
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi,
karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan database
system.
Pembahasan
1. Sistem basisdata hirarki merupakan konsep model
basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai
digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child
Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).
Struktur dasar basisdata hirarki :
• Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti
struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak
digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak
digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank
dan lembaga asuransi pada masa itu.
• Lapisan paling atas bertindak sebagai induk atau root dari segmen yang
tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih
dari satu root.
• Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
• Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.
2. Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Dicirikan dengan :
- Tidak dapat diakses langsung oleh CPU ( Harus dicopy dahulu kebuffer memory )
- Kecepatan akses lebih rendah
- Harga relatif murah
- Kapasitas besar
- Non volatille storage
Kegunaan utama penyimpan sekunder untuk penyimpan program untuk
penggunaan masa dating dan Penyimpan informasi dalam bentuk file. Secara
umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu
1. Serial (sequential) access storage device (SASD), Media penyimpan
untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama
harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst.
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
2. Direct (langsung) access storage device (DASD), Mekanisme baca atau
tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut.
Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk. Contoh : Magnetic
Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan
agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan
dilakukannya kemudian. Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu
1) Sequential(berurutan), record pertama yang dmasukkan akan menempati
posisi pertama di media penyimpanannya, dan seterusnya. Contohnya
sederhananya : kaset.
2) Relative, dapat memproses record yang mana saja secara langsung tanpa
harus melalui (membaca) record-record yang lainnya. Contoh
sederhananya Compac Disk.
3) Index Sequential, dapat digambarkan sebagai meyusun kata dalam sebuah
kamus. Kita dapat mencari kata dalam kamus secara sequential maupun
dengan memanfaatkan indeksnya.
4) Multi key, mengakses data dengan menggunakan banyak atribut kunci
(key field). Pengorganisasian ini hampir sama dengan organisasi file
relatif, bedanya, pengorganisasian relatif hanya memiliki sebuah key
field, sedang organisasi ini memiliki lebih dari satu key field.
3. Pemrosesan Data Adalah jenis pemrosesan yang dapat
mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini
sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis.
Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika
dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah
pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah
ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan
memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan
sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan
informasi sebagai produk keluaran.
Pemrosesan data dibagi menjadi 3 yaitu:
-Pemrosesan Batch, Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus
dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu
memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.
- Pemrosesan On-Line, Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat
terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.
- Sistem Real Time, Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana
sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
4. Database
Database adalah kumpulan data‐data yang terpadu yang disusun dan
disimpan dalam suatu cara
sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali.
Konsep Database Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan
dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai
independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat
perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang
memproses data. Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi
dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program
mengacu pada tabel untuk mengakses data, menentukan kebutuhan data
dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model
perusahaan. Peranan database adalah untuk menentukan kebutuhan data
dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model
perusahaan.
5. DBMS
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data /
informasi dengan praktis dan efisien.:
Komponen DBMS:
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
• Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)
• Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses
basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Klasifikasi DBMS:
Sistem Basisi Data dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yang terdiri dari:
a) Klasifikasi berdasarkan model data. Klasifikasi ini terdiri dari
model data hirarki, model data jaringan, model data relasional.
b) Klasifkasi berdasarkan lokasi penyimpanan data, yaitu DBMS terpusat dan DBMS terdistribusi.
c) Klasifikasi berdasarkan tujuan DBMS digunakan yaitu tujuan umum (general purpose) dan tujuan khusus (special purpose).
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran
kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan
kertas.
• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan
kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a) Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras
yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya
manusia yang mengelola basis data tersebut.
b) Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan
proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin
sulit dalam pemeliharaan data.
c) Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
Kesimpulan
Database adalah kumpulan data‐data yang terpadu yang disusun dan
disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil
kembali.Pemrosesan data dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
batch,online dan sistem real time.DBMS dapat diartikan sebagai program
komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memodifikasi dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien
Daftar Pustaka:
http://farida.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19848/BAB+4+DATABASE+DAN+MANAJEMEN+DATABASE.pdf
http://dosen.stiki.ac.id/eva/Sistem%20Berkas/SISTEM%20BERKAS_2.ppt
http://zonaekis.com/konsep-data-dan-informasi
http://tiieya.student.ung.ac.id/…/Presentation-Anasthasya-Manajemen-Database4.pptx