Pendahuluan
Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari
bahaya alam dan manusia.
6 cara untuk menembus keamanan data dan Informasi
yaitu ACCIDENTAL & INTERNATIONAL yang masing-masing terdiri dari :
1. Modification
2. Destruction &
3. Dislosure
Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah
diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti
yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari
penyalahgunaan atau gangguan Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan
Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :
• Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut
spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system
yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan
operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
• Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan
accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas
maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau
menunjukkan penampilannya.
• Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani
pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang
efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi
system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.
Pembahasan
PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFOMASI
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem
informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang
baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan
yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai
tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah
pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan
dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan
pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang
dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan
efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya
pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin
tinggi.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
KONTROL PROSES PENGEMBANGAN :
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis
System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu
dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan
kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara
menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk
memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan
pemakai atau berjalan sesuai rencana
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah
memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
KONTROL DESAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau
manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
3. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan
KONTROL PENGOPERASIAN SISTEM
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus
seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus
dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
Perencanaan disaster
Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari
ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya
Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer
bertanggungjawab atas sumber daya yang berada di areanya, membuat mereka
aman dari akses yang tidak sah.
Kesimpulan
Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah
persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak
memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan
mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan
kegiatan dalam perusahaan.
Daftar Pustaka
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi-6/
http://akhmad-wildan.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html